Banyak Pendapat Order Team Kejuaraan di MotoGP
ARAGON - Permainan team order di kejuaraan MotoGP akan selalu jadi bahan perbincangan dari penggemar balap motor di seluruh dunia. saling pendapat ini diprediksi akan terus terjadi sampai pemenang diumumkan pada bulan November mendatang.
Sebenarnya tidak ada perturan yang secara khusus menyebutkan jika para rider team order dilegalkan. Hanya saja Federasi Balap Motor Internasional (FIM) bisa menjatuhkan sanksi kepada pembalap yang mencoba untuk membahayakan pembalap lain hanya demi memuluskan langkah rekan setimnya menuju podium juara dunia.
Aturan tersebut sudah ditetapkan FIM yang sudah tertulis pada peraturan 1.21.2. "Pembalap harus mengendarai dengan cara yang bertanggung jawab yang tidak menimbulkan bahaya bagi lawan atau peserta lain, baik di jalur maupun di pitlane. untuk setiap pelanggaran peraturan ini dapat dikenakan sanksi oleh FIM MotoGP Stewards."
Dengan kata lain, jika seorang rider ingin atau mendapatkan informasi dari tim untuk menggunakan permainan team order tanpa menimbulkan bahaya bagi lawanya, maka tidak masalah. Tapi jika ada pembalap yang dengan sengaja melakukan tindakan ilegal dengan menyebabkan kecelakaan terhadap pesaingnya, ini akan dijatuhkan sanksi.
Dalam laporan yang dikutip dari Crash, Jumat (22/9/2017) menyebut bahwa aturan yg sama (sanksi) berlaku dalam situasi saat pembalap menggunakan taktik untuk memperlambat kecepatan untuk mengamankan kemenangan. Seperti yang pernah dilakukan Lorenzo saat mencoba memangkas defisit poin dari Marc Marquez di Valencia pada 2013 lalu.
Artinya, sanksi berat tidak akan dijatuhkan FIM asalkan tidak ada pembalap yang jatuh sebagai akibat langsung dari tindakan pembalap lain. Pandangan permainan team order ini makin menjadi bahan diskusi mengingat ada ketiga kandidat yang berpeluang mengamankan juara dunia MotoGP yakni Marc Marquez, Andrea Dovizioso, dan Maverick Vinales.
0 Response to "Banyak Pendapat Order Team Kejuaraan di MotoGP"
Post a Comment